[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”no” min_height=”” hover_type=”none” link=””][fusion_text columns=”” column_min_width=”” column_spacing=”” rule_style=”default” rule_size=”” rule_color=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=””]
“Tuhan yang memilih”
– Ps. Erwin Widodo
1 Samuel 16:1
“Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku.”
Panggilan sebagai raja adalah panggilan Tuhan untuk pelayanan Daud. Demikian dalam halnya pelayanan ada unsur “Kupilih”, yaitu unsur Tuhan yang memilih kita, bukan kita yang memilih.
Pemilihan Tuhan dalam hidup kita mengandung 2 pengertian sebagai berikut :
1. Tuhan yang memilih orang untuk melayani-Nya.
Ada orang yang tadinya tidak mau melayani, tapi karena Tuhan sudah memilih bagaimanapun caranya maka ia akan melayani. Sebaliknya ada juga orang yang ingin melayani, tapi apabila Tuhan tidak memilih maka orang tersebut pun tidak akan jadi melayani.
2. Kriterianya yang dipilih adalah berdasarkan kriterianya Tuhan.
Kriteria manusia berbeda dengan kriterianya Tuhan. Kemampuan manusia memilih terbatas, biasanya hanya berdasarkan performance semata. Bahkan Samuel yang sudah sejak kecil menjadi Nabi pun masih bisa salah memilih apabila menggunakan kriteria manusia ( 1 Sam 16:7 ). Tetapi ukuran kriteria Tuhan adalah apa yang tidak kelihatan, karena Ia melihat hati manusia.
Kesimpulan:
Janganlah kita sebagai sesama pelayan Tuhan saling menghakimi, karena kita semua sudah dipilih menurut kriteria Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa mengukur hati seseorang. Sadarilah bahwa setiap kita bisa melayani hanya karena anugerah-Nya, oleh karena itu kita semua tidak ada yang sempurna dan masih bisa berbuat kesalahan. Mari kita saling menghormati pilihan Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

