[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”no” min_height=”” hover_type=”none” link=””][fusion_text columns=”” column_min_width=”” column_spacing=”” rule_style=”default” rule_size=”” rule_color=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=””]
“Bertumbuh Menjadi Dewasa Rohani”
– Ps. Erwin Widodo
1 Korintus 3:1-3
“Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?”
Paulus mengatakan kepada jemaat di Korintus bahwa meskipun mereka sudah lama mengenal Tuhan dan bahkan sudah melayani, tetapi sikap mereka masih seperti bayi (nephios) rohani bukan seperti seharusnya menjadi orang yang dewasa rohani. Kita harus bertumbuh untuk menjadi pribadi yang dewasa secara rohani. Berikut ini adalah tanda atau karakteristik orang yang belum dewas rohani (atau masih bayi rohani).
Karakteristik orang yang masih bayi secara rohani :
- Bergantung kepada orang lain terus menerus
Orang yang bayi secara rohani masih bergantung kepada orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.
- Tidak bisa mandiri
Orang yang bayi secara rohani tidak bisa menyelesaikan masalah/kesulitan, hanya bisa membicarakan masalah saja tanpa solusi.
- Sangat sensitif dan tergantung dengan situasi
Anak-anak adalah yang paling rentan sakit waktu musim pancaroba, jika ada bunyi berisik sedikit mereka mudah terbangun. Sebaliknya orang dewasa dapat cepat menyesuaikan diri, tidak terlalu terpengaruh oleh keadaan yang berubah. Kita harus dapat menyesuaikan diri supaya bisa terus mengikuti arahan Tuhan.
- Tidak dapat dipercaya untuk bisa melayani orang lain
Tuhan sudah berjanji mengirimkan jiwa-jiwa, tetapi kapan waktunya apakah segera atau ditunda tergantung kesiapan kita.
Mari kita tinggalkan sifat kanak-kanak kita dan menjadi orang yang dewasa rohani, karena kedewasaan kita menentukan seberapa besar yang Tuhan bisa percayakan kepada kita.
Tuhan Yesus memberkati.
[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

